Rabu, 04 April 2012

Film Horor yang Horor...

Jika ditanya apa film horor paling horor, saya akan menjawab Insidious, 1408 dan yang baru saja saya tonton beberapa hari lalu, The Woman in Black...yang jadi alasan saya adalah, karena dalam 3 film itu ada belasan hantu yang keluar.


Insidious bercerita tentang keluarga Lambert yang baru saja menempati rumah baru mereka. Dalton, anak mereka sedang berkeliling rumahnya ketika menemukan suatu benda yang menarik perhatiannya, karena terlalu antusias, Dalton tanpa sengaja terjatuh. Keesokan harinya, kejadian aneh terjadi, Dalton tidak terbangun seperti koma. 


Keluarganya membawa Dalton ke rumah sakit, dokter merasa aneh dengan kondisi yang dimiliki Dalton, karena semua organ tubuhnya bekerja seperti tidak terjadi apa-apa, namun kondisinya enggan untuk terbangun, koma. Setelah sekian lama keluarganya memutuskan untuk membawa Dalton pulang, dan melakukan perawatan di rumah. Lalu berbagai kejadian aneh mulai terjadi, seperti rumah itu berhantu. 

Keluarga Dalton pun memutuskan untuk pindah ke rumah yang baru lagi, namun kejadian aneh itu seperti tak mau berhenti, walau sudah berada dirumah baru, kejadian-kejadian mistis masih sering terjadi. Lalu Lorraine, ibu dari Josh, ayah Dalton berkunjung, ketika mengetahui hal yang terjadi pada keluarga anaknya, Lorraine memutuskan untuk membawa temannya, seorang ahli supranatural untuk melihat apa yang terjadi. Elise datang untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi, ternya selama ini Dalton diketahui memiliki kemampuan “astral project” yang membuatnya bisa berjalan di dunia arwah dan yang terjadi saat ini adalah Dalton berjalan terlalu jauh, dan ada mahkluk halus yang ingin memiliki tubuhnya, dan mahkluk halus yang digambarkan saat ini sedang berada di kamar Dalton dan terus mengawasinya.

Lorraine teringat , bahwa dahulu Josh juga memiliki kemampuan yang sama, maka itu tidak pernah ditemukan foto Josh semasa kecil, karena dalam setiap foto Josh ditemukan sesosok wanita tua. Walau sempat tidak percaya, kondisi yang semakin memburuk akhirnya membuat Josh percaya dan menurut Elise memang hanya  Josh lah yang dapat menyelamatkan Dalton. Dapatkah Josh membawa Dalton Pulang?




Film ini akan memuaskan para penggemar film horor. Dibuat dengan suasana yang sangat kelam, dan akan ada puluhan hantu muncul seperti sedang mengadakan sebuah reuni. 


Dan yang pasti sebuah ending yang khas film horor.


1408 bercerita tentang Mike Ensling seorang penulis serial horor, selama ini dia telah menulis buku-buku tentang tempat-tempat berhantu, dan saat ini dia sedang menjalankan proyek terbarunya untuk membuat buku tentang hotel berhantu. Saat dia mengecek rekomendasi hotel-hotel berhantu, dia menemukan sebuah surat yang menarik perhatiannya, Holtel Dolphin, yang ditawarkan adalah kamar nomor 1408, namun yang membuat dia sangat tertarik adalah, tulisan yang ada disurat itu malah menyarankan agar dia tidak masuk kamar tersebut. 


Mike segera menghubungi hotel yang tersebut untuk memesan kamar yang dimaksud, namun ditolak. Tidak putus asa, dia langsung datang sendiri, tapi dia tetap mendapat kesulitan yang sama, bahkan dia harus bertemu dengan manajer hotel karena memaksa untuk menginap di kamar 1408. 

Manajer hotel Dolphin menawarkan agar Mike menginap di kamar lain yang memiliki layout sama persis dengan kamar 1408, dan akan mengijinkan dia untuk melihat file2 tentang berbagai kejadian yang terjadi di kamar 1408, namun Mike tidak bergeming dan tetap memaksa untuk menginap di kamar 1408. Akhirnya manajer hotel pun mengalah walaupun hingga menit-menit terakhir manajer hotel masih tetap berharap agar Mike mau membatalkan keinginannya, dan tetap saja gagal. Horor pun dimulai. 
Radio yang ada di kamar 1408 tiba2 menyala dan terdengar seorang penyanyi wanita mendendangkan lagu “its just the beggin” dan angka dijam digital menjadi hitungan mundur 1 jam dalam menit “60:00” .


Apakah kamar 1408 sehoror yang diceritakan orang?


Berbeda dengan insidious yang memang dibuat begitu kelam, para penonton masih bisa sedikit bernafas di film ini, dan munculnya hantu juga tidak sesering di insidious. Karena mungkin film ini lebih ke horor thriller, bukannya horor yg horor seperti insidious. Tokoh Mike Ensling pun di perankan dengan sangat baik oleh John Cussack, membuat kita terbawa suasana, seperti kita sendiri yang sedang menghadapi situasi tersebut. 


Dan yang terkhir, film ini menjanjikan sebuah akhir yang mungkin bisa saja diterjemahkan berbeda bagi yang telah menontonnya.  


The Woman in Black bercerita tentang Arthur Kipps, seorang pengacara muda yang masih menata kehidupannya kembali, setelah istrinya meninggal saat melahirkan anaknya 4 tahun lalu. Walau sudah lama, Kipps belum bisa menghapus bayang2 istrinya. Kipps tinggal bersama anaknya, Joseph dan pengasuh anaknya. Untuk bertahan hidup, Kipps harus berkerja dalam sebuah firma yang menggiringnya pada sebuah daerah terbuang untuk menginvestigasi tentang keluarga Drablow. Masyarakat sekitar meyakini bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah keluarga Drablow, karena satu per satu anak yang ada di desa tersebut menghilang setelah melihat sosok wanita berbaju hitam yang ada di rumah itu, hal itulah yang membuat kehadiran Kipps tidak diterima. Namun Kipps tidak mau peduli dan melanjutkan kegiatannya dan mendatangi rumah yang dimaksud. 


Kipps mengalami kejadian suprantural saat berada di rumah itu, saat kembali ke pusat kota untuk melaporkan kejadian yang dia alami, Kipps dihadapkan pada sebuah kejadian mengejutkan, yaitu matinya seorang anak dihadapannya. Kejadian yang tidak mengenakkan itu, semakin mendorong masyarakat untuk mengusir Kipps, namun semakin terdesak, Kipps semakin ingin menguak apa yang terjadi dalam rumah tersebut. 


Saat Kipps memutuskan untuk masuk kembali kedalam rumah, dia kembali mengalami kejadian supranutural, bahkan kali ini lebih menakutkan...selain melihat sosok wanita berbaju hitam, di luar rumah dia juga melihat ada belasan arwah anak kecil menampakkan diri. Lalu apa yang selanjutnya akan terjadi pada Kipps?


Pemeran utama film ini, Daniel Radclife, selama 10 tahun terakhir telah kita kenal sebagai Harry Potter. Dua filmnya selain Harry Potter sebelum ini dinilai gagal, namun bisa jadi film ini bisa dijadikan Daniel sebagai awal bagi publik untuk mengenal dia, bukan sebagai Harry Potter. Memang pada awalnya, saya juga masih merasakan aura “Harry” dalam dirinya, tapi tema cerita di film yang sangat kuat, perlahan akan menggiring kita melupakan bahwa pria di film itu dahulunya pernah menjadi Harry Potter. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar