Senin, 14 November 2011

Rise of The Planet of The Apes dan Orang utan di Indonesia

Saat ini yang ramai dibicarakan adalah pembantaian orang utan di kalimantan Timur, yang mungkin dikarenakan ulah manusia yang rakus akan segalanya. Saya ingin coba menghubungkan ini semua dengan sesuatu yang fiksi, yaitu sebuiah film berjudul Rise of The Planet of The Apes. Memang sebenarnya tidak ada korelasi sama sekali di antara keduanya, namun mungkin akan sedikit saja membuat manusia untuk berpikir dua kali untuk melakukan hal keji yang sedang terjadi.
Orang utan

Layaknya manusia, orang utan juga mahkluk hidup yang butuh perlindungan dan butuh di lindungi. Namun manusia adalah mahkluk yang sering lupa, dan akan melakukan apapun untuk membuat semuanya berjalan sesuai keinginannya. Jika di bilang manusia punya perasaan dan hewan tidak, maka kita harus mempertimbangkan untuk berpikir sebaliknya. Sesungguhnya manusia juga mampu membunuh sesamanya demi memperoleh kekuasaan yang lebih besar. Sejujurnya manusialah yang lebih tega membunuh anak kandungnya sendiri dibanding hewan paling buas di dunia sekalipun. Jadi sebenarnya apa yang membedakan manusia dengan hewan?

Rise of The Planet of The Apes
The Rise of The Planet of The Apes adalah film fiksi karya Ruppert Wyatt yang rilis sekitar bulan Agustus kemarin. Sebenarnya yang ini adalah film kedua, berawal dari penangkapan orang utan untuk digunakan sebagai kelinci percobaan obat baru. Rocket (Bright Eyes) merupakan salah satu yang menunjukan perkembangan yang luar biasa untuk pengujian obat, Will Rodman sebagai penanggung jawab proyek langsung melakukan presentasi begitu tahu proyeknya berada di ambang kesuksesan, Rocket (Bright Eyes) yang di siapkan untuk dimunculkan dalam presentasi tiba-tiba mengamuk ketika akan dikeluarkan dari kandangnya. Rocket (Bright Eyes) hampir merusak seluruh kawasan itu dan polisi penjaga “terpaksa” menghabisinya dengan timah panas. Pihak perusahaan tidak mau ambil pusing dang menganggap proyek itu telah gagal dan memutuskan untuk membunuh orang utan yang tersisa. Ketika melakukan kegiatan “pembersihan”, Robert, salah satu tim Will, akhirnya mengetahui bahwa Bright mempunyai anak dan hal yang membuat Rocket (Bright Eyes) buas adalah dia mengira manusia yang akan mengeluarkan dia dari kandang bermaksud menyakiti anaknya, karena itu dia bertindak sangat buas. Robert memutuskan untuk menyelamatkan anak orang utan tersebut dan memnitatolong pada Will untuk memeliharanya. Anak orang utan itu tumbuh sehat dan diberi nama Ceasar, Will tidak sekedar membesarkan Ceasar, namun juga tetap melakukan penelitian tentang proyek terdahulunya, karena secara tidak sengaja dia sadar bahwa gen yang di miliki Bright eyes telah diturunkan pada anaknya. Tinggal bersama sejak kecil, membuat Ceasar memiliki ikatan spesial dengan Will dan Charles, ayahnya. Setelah sekian lama melihat perkembangan luar biasa pada Ceasar, Will memberanikan diri untuk mengujikan obat tersebut pada ayahnya yang sedang sakit, sukses, obat itu memberikan efek luar biasa pada kesehatan ayahnya. Semua berjalan lancar sampai Charles diserang oleh tetangganya, Ceasar yang marah menyerang tetangganya hingga terluka parah dan Ceasar harus masuk penjara hewan. Dilain pihak Will telah mengungkapkan keberhasilannya pada perusahaan, membuat perusahaan menginginkan proyek itu dimulai kembali dengan mulai mengujinya pada orang utan. Ceasar merasa sendiri dalam pengasingannya dan mendapat perlakuan menyedihkan dari penjaga,
Ceasar memimpin pasukan orang utan dalam film Rise of  The Planet of The Apes
Namun dengan kepandaiannya, Ceasar memutuskan untuk merencanakan pembalasan pada penjaga bersama orang utan lain, lalu memilih kabur dan membebaskan semua orang utan yang ditemuinya, termasuk orang utan yang digunakan sebagai kelinci percobaan, dan juga melakukan perusakan pada lokasi percobaan. Sebagai hewan,  tujuan utama Ceasar adalah hidup di alam bebas, maka dia menggiring kawan2nya menuju hutan yang pernah didatanginya dengan Will Namun manusia dengan rakus dan ganasnya mencoba memburu Ceasar dan dan teman2nya dan melakukan pembantaian langsung. Dilain pihak Ceasar selalu memperinggatkan teman2nya hanya menyerang manusia untuk melindungi diri dan tidak untuk membunuh. Sampai akhirnya Ceasar berada di hutan yang dia maksud, dia mengatakan pada Will ketika akan mengajaknya pulang, “Ceasar is home”.
Dari film itu kita melihat bahwa sesungguhnya manusia itu lebih kejam dari hewan. Pada dasarnya hewan hanya akan melawan jika mereka merasa hidup mereka terancam, tapi manusia, tidak terancam pun mereka akan tetap melakukan pembantaian.  
Kasus yang terjadi di Kalimantan Timur saat ini adalah terjadi perluasan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur yang secara langsung membuat orang utan terdesak, karena habitat mereka yang semakin sedikit. Manusia yang melakukan perluasan mungkin menganggap orang utan hanya penghalang bagi niat mereka, karena tidak mungkin bagi mereka merelokasi tempat tinggal orang utan, maka mereka memilih jalan termudah, membunuh dan membantai semua orang utan yang menghadang.
orang utan di kalimantan Timur
Bagaimana tanggapan pemerintah? Diam? Sudah pasti. Atau mungkin hanya akan sekedar memberikan omong kosong seperti, “akan kami lakukan penyelidikan terlebih dahulu, untuk mengumpulkan bukti”. Bukti apalagi yang harus dicari?
Orang utan di Kalimantan Timur
Beberapa kali saya melihat di televisi telah ditayangkan video atau foto pembantaian orang utan yang sedang terjadi. Saya memang tidak paham hukum,namun apakah video dan gambar itu belum bisa dijadikan bukti awal? Tapi tak bisa kita pungkiri bahwa di negara kita hukum bisa dibeli dengan uang, bukan berarti saya akan bilang bihak berwajib disana sudah dibungkam dengan uang, tapi itulah yang sering terjadi. Jadi jika pihak berwajib tidak ingin dituduh sebagai budak uang maka mereka harus segera bertindak nyata dan bukan sekedar omongan kosong untuk membereskan semua ini, sebelum orang utan di Kalimantan Timur benar-benar habis, atau mungkin sebelum ada orang utan semacam Ceasar yang melakukan pembalasan pada manusia, tentu kita tidak berharap kejadian di film Rise of The Planet of The Apes benar2 terjadi Indonesia kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar