Sebuah cerita apik tentang dunia kerja dirangkum dalam sebuah film yang berjudul Morning Glory. Untuk semua yang sedang bergulat dengan dunia kerja, dunia PHK, dunia penuh putus asa, dunia pengangguran..film ini sangat saya rekomendasikan. Saya sendiri menonton film ini karena rekomendasi seorang teman, saat saya juga sedang perang dengan dunia serba tidak tentu ini, dan hasilnya banyak pelajaran yang bisa diambil dalam film ini.
morning glory |
Morning Glory bercerita tentang Becky Fuller, seorang produser acara berita pagi di sebuah stasiun tv yang harus menerima kenyataan dia akan dipecat karena tv tempat dia bernaung membutuhkan seorang eksekutif produser senior dengan pengalaman, sedang dirinya dinilai kurang pengalaman untuk menggambil posisi tersebut. Becky pun mulai lagi dari bawah, karier yang telah dirintisnya hilang dalam sekejap. Tanpa lelah dia mengirim lamaran dan tanpa kenal malu juga mengecek setiap lamaran yang telah dia kirim. Sampai suatu saat dia mendapat panggilan dari IBS New York. Saat wawancara pun Becky memperlihatkan antusiasme yang luar biasa dan mungkin menjurus ke berlebihan, yang membuat Jerry Barnes sempat menolaknya, walau akhirnya menerimanya.
Pantang menyerah |
Dari cerita di film ini kita bisa memetik pelajaran, bahwa jika kita mau berusaha dak tak kenal menyerah, maka akan selalu ada jalan yang terbuka untuk kita. Kebanyakan kita akan memilih berhenti ketika menemui hambatan, tidak banyak yang memilih berhenti bekerja hanya karena mendapat bos yang kaku. Mungkin memang sudah budaya masyarakat Indonesia yang lebih mengutamakan perasaan daripada logika. Namun di jaman yang semakin gila, ada baiknya kita menyingkirkan perasaan, segala cacian atau omongan orang di belakang anggaplah sebagai hiasan di kehidupan kerja, dan jadikan itu sebagai acuan kita untuk lebih maju.
Satu hal lagi yang sering kita temui adalah kurang bersyukur. Jika kita melihat Becky, dia cukup menerima apa yang dia peroleh dari IBS, gaji yang jauh dibawah gajinya sebelumnya dan harus terus2an lembur untuk mengejar target rating. Kita bisa mengaca dari sana, jika saya melihat tidak jarang saya menemukan banyak teman yang mengeluh tentang pekerjaannya di status FB, yang inilah yang itulah, apa anda tidak sadar betapa sulit mendapat kerja? Sampai menemui kerikil kecil saja langsung mengeluh....Berapa banyak pengangguran yang mengharapkan merasakan posisi anda saat ini, namun anda yang sudah berada diposisi itu malah seperti menyianyiakan.
Pada akhirnya film hanyalah film, kenyataan jelas jauh lebih berat dari apa yang ditampilkan dalam sebuah film, namun dari sedikit pelajaran yang kita peroleh dari film ini, akan ada baiknya jika kita gunakan untuk memperbaiki apa yang sudah kita peroleh saat ini. Selamat berjuang!!!!